Mayat TKI Indonesia terlantar di Malayia

Posted by

Seorang TKI asal “Medan, Sumut” yang bernama AHMAD AFANDI KOESRIAN (32) menjadi korban penculikan 3 orang pria yang mengaku anggota PDRM (pakaian sipil) dengan tangan di gari di bawa dari rumah nya “ KL ”(17/1) dan pada hari sabtu (18/1) malam, pukul 23.00 ditemukan menjadi mayat dengan tangan terikat dan leher di gorok.


Mayat dibawa ke Hospital UKM Cheras Kuala Lumpur.Dan hingga saat ini (23/1) mayat masih terlantar di sana akibat ketidakmampuan orangtua korban yang hanya seorang janda harus menyediakan dana 4000 RM, Guna pemulangan jenazah ke Medan, Pihak KBRI di malaysia kurang merespon dan membantu dan terkesan membiarkan .

berita tersebut juga di siarkan oleh stasiun tv malaysia yaitu tv9
http://www.tv9.com.my/beritatv9/jenayah_1362644420/Mayat_Ada_Kesan_Kelar_Di_Leher.html#.UuCrmjcxVkg
"Mayat seorang lelaki dengan tangan terikat ditemui tertiarap di Jalan Enggang Timur, Taman Keramat, Selangor.Mayat ditemui seorang pekerja ternakan kambing yang kebetulan melalui jalan pintas di situ kira kira jam 11 malam tadi.Dia kemudian menghubungi polis.Ketika ditemui, mangsa lengkap berpakaian baju T dan berseluar jeans lusuh.Pemeriksaan forensik menemui kesan kelar di leher mangsa.Ketua Polis Daerah Ampang Jaya ACP Khailrydin Saad berkata, berdasarkan keadaan darah, mangsa dipercayai dibunuh di tempat lain dan dibuang di sini.Tiada sebarang dokumen pengenalan diri dan senjata ditemui pada mangsa.Polis akan mendapatkan keterangan beberapa saksi bagi mengetahui latar belakang mangsa.Mayat dihantar ke Hospital Kuala Lumpur untuk bedah siasat.Sampai kapan jenazah isa di pulangkan ?Hanya dengan sepotong surat miskin ?"
dan kami menemukan pesan dari keluaraganya, "tolong sebarkan dengan mengasih pesan,Pulangkan Ahmad Afandi Koesria dan Temukan Pembunuh Ahmad Afandi Koesrian di Kuala Lumpur" .

Informasi ini untuk memberitahukan bahwa betapa Kejamnya KBRI di malaysia.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Sandy Setiawan Updated at: 22:31

0 comments:

Post a Comment